Sunday, July 4, 2010

Managing Your Time ( II )


Diluar prediksiku ternyata tulisan managing your time part II ini baru bisa ku tulis setelah beberapa hari lamanya dari postingan bagian I nya, ya aku harus mendahulukan beberapa pekerjaan kantor yang lagi njlimet bin kusyut, baiklah aku akan melanjutkannya….

………………………………………………………………………………………….

“You Must Plan Your Life!” Apa sih keuntungan menentukan tujuan hidup? ujar si trainer, adanya tujuan dapat memberikan makna bagi hidup kita, tujuan memudahkan hidup kita, tujuan membuat kita memiliki focus, dengan adanya tujuan maka hidup kita akan termotivasi.

Tujuan tentu saja tidak harus muluk, tidak harus yang idealis, tujuan tidak perlu cita-cita 10 tahun kedepan, yang jelas tujuan itu harus spesifik, dapat diukur dengan kemampuan, acheivable, berfokus terikat dengan waktu dan tentu saja tujuan itu harus realistis dengan kemampuan, jangan terlalu muluk dan mengada-ada.

Menurut sang trainer ada enam area tujuan yang biasanya ingin di raih menurut kebutuhan manusia yaitu, Karir/keuangan, sosial, mental, fisik, keluarga/percintaan dan kerohanian.


Dalam pembahasan kedua ini para peserta diberikan beberapa soal test yang mengarah pada gaya management waktu dari peserta training, setelah itu para peserta dibagikan buku gambar. Aku pikir akan ada tes menggambar….

“Baik saya sudah bagikan buku gambar pada kalian, coba gambarkan atau tuliskan sasaran yang ingin kalian capai dalam kurun waktu satu sampai tiga tahun kedepan! Saya akan berikan batasan areanya yaitu Financial, Karir, Keluarga/Percintaan, Fisik dan Sosial”


Beberapa teman mulai kasak kusuk karena bingung akan menuliskan atau menggambarkan apa, beberapa kawan saling melempar guyonan.

Haduuuhhh aku pun mulai ikut bingung...... baiklah aku mencoba menuliskan satu persatu sasaran hidup dalam kurun waktu satu sampai tiga tahun kedepan, mari kita sedikit mengkhayal….Financial, Karir, Fisik dan Sosial aku sudah tuliskan sasaran yang ingin kuraih, oh iya ada yang terlewat…Yup aku butuh sedikit waktu berfikir ketika harus menulis sasaran hidup pada area percintaan…dalam buku gambar itu aku hanya menulis “hmmmmmm………”


Hahaha aku takut buku gambar itu nanti dikumpulkan, gak mungkin kan ketika dikumpulkan dan nantinya dibacakan akan berbunyi seperti ini “ 1 tahun kedepan aku ingin punya pacar yang cantik, manis, sexy, sederhana dan setia” kalau dituliskan di A12T mungkin tidak akan menjadi masalah, tapi tapi tapi apa yang terjadi ketika itu dibacakan didepan para peserta training di kantor? Jadi aku putuskan hanya menulis hmmmmmmmm……..


Menurut sang trainer, ada baiknya jika tujuan hidup kita itu dituliskan di sebuah kertas atau apalah, seperti tadi kita menuliskan atau menggambarnya dalam sebuah buku gambar, dengan demikian kita akan terpacu bahwa ada tujuan yang harus diraih dalam hidup kita “Hampir 95% dari kita tidak pernah menuliskan tujuan dalam kehidupan. Tetapi dari 5% yang melakukannya, 95% mencapai tujuan mereka – John C Maxwell “


Setelah pembahasan satu dan dua kami diberi waktu untuk merenungkan semua sasaran yang telah kita buat tadi. Aku sempat bergumam “ dia sih enak ngomong doang, teori lebih mudah dibanding prakteknya, emang jalan hidup lempeng-lempeng aja gak pake macet? “ hal senada sempat juga di cetuskan oleh teman sebelahku.

Kami diberi waktu 10 menit untuk break dan setelah itu si trainer kembali beraksi.


Kali ini dia mempertunjukan permainan sulap menggunakan kartu. Ya permainan kartu yang sudah sering kita lihat dalam beberapa pertunjukan sulap.

“ saya akan mengambil 21 buah kartu kemudian akan saya kocok…tolong ambil satu kartu dan perlihatkan kepada teman-teman dibelakang sana “ satu orang peserta training yang duduk di barisan depan diminta untuk mengambil satu kartu dan memperlihatkan kepada peserta yang lain tanpa si trainer mengetahui gambar dan angka kartu tersebut lalu kartu kembali di berikan pada si trainer. “ baik saya akan mencari kartu yang tadi diambil dan telah dipertunjukan kepada kalian” kembali si trainer bersuara.

Dia melakukan beberapa langkah sambil terus menginformasikan langkah per langkah yang dia lakukan sampai akhirnya dia bisa menemukan kartu itu dengan tepat..... “ Tujuh Keriting itu kan yang kalian ambil?” huaaaaaa kok bisa sih…..

Setelah itu kami dibagi menjadi beberapa kelompok kemudian menginstruksi kan kepada kami agar mencoba bermain sulap kartu seperti yang telah dia peragakan tadi, rumus cara bermain pun dia berikan. Dan yang terjadi adalah…semua peserta bisa, seluruh peserta berhasil melakukannya dengan sempurna.


“Apa makna yang bisa kalian ambil dari permainan kartu tadi?” Suara si trainer memecahkan kehirukpikukan peserta yang masih kasak kusuk menghitung rumus permainan kartu tersebut. “kalian berhasil menemukan kartu yang dicari karena kalian disiplin dengan langkah-langkah yang saya berikan, kalian komit dan teratur dalam melakukan permainan tadi kalian berhasil mencapai tujuan dalam mencari kartu yang diinginkan”

Tujuan bisa kita raih dengan tepat ketika kita memiliki sikap yang baik. Ternyata permainan kartu tadi membawa kami kepada pembahasan ketiga yaitu mengenai attitude.


“Your Attitude! Sikap bukan segalanya, tetapi itu satu hal yang dapat membuat perbedaan dalam hidup anda. Tahukah kalian bahwa attitude merupakan hal terbesar yang harus kalian benahi dalam hidup kalian? Attitude atau sikap dianggap lebih penting jika dibandingkan dengan ilmu pengetahuan, kerja keras dan Skill. Sikap adalah dasar dalam suatu kehidupan.


Apa yang membuat sasaran kita ini melenceng jauh dari harapan? Apa yang membuat tujuan kita tidak tercapai? Sebagian besar kegagalan itu berasal dari diri kita sendiri! Coba bagaimana sikap kita dalam meraih tujuan tersebut? apakah sudah maksimal?

Kebanyakan dari kita kurang disiplin dalam menjalankan tujuan tersebut, ditengah jalan kita malas lalu menyimpangkan arah, kita menunda, tidak konsisten atau bahkan berhenti/putus asa dalam mengejar tujuan tersebut. Coba saya akan berikan beberapa contoh yang biasa terjadi.


Jika tujuan kalian adalah menabung, maka lakukan itu secara rutin dan disiplin, lakukan itu tanpa penundaan. Terkadang sering terdengar aaah sudahlah nabungnya bulan depan aja sekarang uangnya aku pakai dulu untuk beli baju baru, toh bulan depan akan gajian lagi.

Lalu apa kejadiannya setelah bulan depan? Yaaaaa biasanya hal itu terulang lagi, sudahlah bulan depan lagi saja nabungnya….bagaimana bisa terkumpul uang jika kita terus menerus melakukan penundaan dan tidak disiplin pada diri sendiri.


Kalian sudah tau report itu harus dikumpulkan pada tanggal 5 dalam setiap bulannya, tapi kalian tidak mengerjakan dengan cara menyicil per minggu atau per hari, kalian bilang sibuk banyak kerjaan yang menyita waktu sehingga tidak terkejar menyicil pembuatan report, lalu kok ya bisa-bisanya kalian up date status setiap 5 menit di Facebook dan Twitter? Kok bisa-bisanya tahu di Jobs db, karier.com atau Jobstreet ada lowongan A B C bahkan D?

Kalian kelabakan dan harus lembur ketika tanggal 5 sudah didepan mata, akhirnya pekerjaan itu menjadi urgent, mendesak dan penting padahal kalian yang tidak bisa mengatur waktu. Kalian akan menjadi stress panic keringetan ketika pada tanggal jatuh tempo ada pekerjaan yang benar-benar harus didahulukan dari pada report, pembuatan report pun ngasal tidak maksimal dan dimarahi oleh atasan. Kalau sudah begitu siapa yang salah?


Contoh berikutnya, ada yang dari department payroll diruangan ini? Nah ada tiga orang disana…apa yang terjadi ketika kalian telat memberikan report kepada owner untuk menandatangani pengeluaran gaji karyawan? Ya gaji dari beratus ratus atau bahkan beribu ribu karyawan bisa telat ditransfer dan apa yang terjadi jika karyawan telat mendapatkan gaji? karyawan tidak nafsu bekerja, malas-malasan menuntaskan permasalahan kerja…bagaimana lanjutannya? Coba kalian pikir sendiri….


Hahaha….hampir seluruh peserta cekikikan ketika beberapa contoh dilontarkan oleh si trainer, beberapa peserta training jumpalitan kena smash sang trainer.

Sama seperti mereka aku pun merasa tertampar bolak balik dengan ulasan terakhir tersebut. Jika diingat-ingat kebelakang aku sering sekali melakukan penundaan, tidak komit dengan tujuan semula sehingga ketika waktu berjalan dan umur bertambah aku baru sadar..."loh kok gak dari tahun kemarin aja ya aku ambil plan itu"...ketika waktu jatuh tempo tiba aku kelabakan semua nya jadi penting dan urgent padahal kalau aku bisa disiplin pasti tidak akan seperti itu.


Kebiasaan malas, tidak disiplin dan menunda ternyata memang sangat mempengaruhi tingkat keberhasilan.

Kembali lagi bahwa diri kitalah yang menentukan keberhasilan kita. Kita yang harus menjadi polisi bagi diri kita sendiri. Kita yang harus disiplin dalam mengatur waktu ketika menjalankan suatu tujuan.


Nah setelah training hari itu selesai, aku bergegas mengambil agenda dan spidol disitu aku tuliskan beberapa tujuan yang ingin ku capai kali ini bukan asal menulis seperti yang kutulis di buku gambar tadi, aku menulis beberapa tujuan yang selalu aku tunda dengan alasan ini dan itu, aku sudah tuliskan sasaran hidupku untuk satu tahun kedepan dalam agendaku…aku tidak ingin muluk-muluk menuliskan sasaran untuk dua atau tiga tahun mendatang, cukup satu tahun kedepan dan aku berharap bisa berhasil menggapainya.


Bagaimana dengan sahabat-sahabat disana? Apakah kalian ingin juga menuliskan sasaran hidup kalian dan berusaha mewujudkannya? Mari saling menggengam tangan satu dengan yang lain, mari kita wujudkan bersama, mari bung rebut kembali….MERDEKA!!! tanah air sudah kita rebut sodara-sodara…. hehehehehe……

No comments:

Post a Comment