Monday, June 14, 2010

Sepatah, dua patah, tiga patah kata sama dengan kalimat


“Cinta adalah sebuah anugrah, cinta tak bisa diterka mungkin kita mati tanpa cinta, cinta bisa hidupkan jiwa. Jika cinta merasuk kedalam benakmu kau kan lakukan semua hal yang gila, Tanpa kau sadari cinta membuatmu menangis juga tertawa”…lantunan Semua tentang cinta - Keris Patih menemaniku bekerja di cubical yang penuh dengan to do list tertempel disana sini….gak ada indah-indahnya banget tempat ini. hmmmm jadi ketawa kalau ingat lagu Keris Patih diatas, teringat dengan obrolan beberapa teman di dunia maya beberapa waktu lalu, malam itu dikamar kos pun sedang terlantun lagu ini * kebetulan ini kebetulan kok bukan karena lg melow*

………………..

Ok bikin blog bareng ya, namanya apa? ya udah apa dong namanya?..... “celoteh kutang kendor”, “setetes susu”, “kutang berenda”, upsss…kenapa semua ajuan nama berbau wilayah dada? Hahaha dasar pecinta wanita! Mulai menggila ketika semuanya bicara dimalam hari. Setelah terjadi perdebatan serius yang menguras energi dan birahi terbitlah satu nama yang kita sepakati bersama “ After Twelve Talk “ biar keren jadinya “After12Talk” biar gampang diingat sebut saja “ A12T “

Tentu maknanya bukan saja karena kami menggila pada pukul 00, bukan juga seperti cindrela yang berubah penampilan dari putri kaya menjadi putri miskin.

Menurutku sendiri makna itu sangat mewakili kehidupan lesbian yang berada diantara siang dan malam, antara hetero dan homo, nyata dan maya, lurus dan belok diantara ocehan orang mengenai surga dan neraka, dosa dan tidak,salah dan benar, dan lain sebagainya.


Kehidupanku sebagai lesbian tidak semudah yang dibayangkan, tidak segemerlap yang selama ini diperdengarkan namun tidak juga melulu nelangsa seperti roman-roman picisan. Kehidupan kami penuh lika liku suka dan duka, tawa dan tangis…..namun aku sadar dan tetap menjalankan hal ini sebagai anugrah bukan sebagai penyakitan apalagi kutukan. Aku menjalaninya sebagai suatu peran yang sudah harus aku jalani walaupun aku masih merahasiakan dari orang-orang dikehidupan nyataku, aku anggap diriku sebagai matahari yang selalu diumpat ketika mulai terik namun dirindu ketika musim penghujan. Matahari selalu menjalankan tugasnya dengan baik hingga tiba waktunya untuk meredup kemudian menghilang. Aku adalah Aruna.


Karya kami mungkin tak seindah untaian kata yang bertinta emas, tulisan kami mungkin sangat sederhana seperti ditulis menggunakan tinta cumi-cumi, namun kami menulis dengan kesungguhan hati, kenyataan sehari-hari dari tempat kami hidup dan berpijak.

Kami hadirkan A12T untuk sahabat semua.

No comments:

Post a Comment