Cemburu

Cemburu, satu kata yang punya sejuta rasa. Di dunia ini, setiap manusia pasti pernah mengalaminya, begitu juga aku yang notabene adalah seorang manusia dan perempuan biasa.

Aku akui, aku tipe pecemburu. Hatiku gampang terbakar oleh panasnya. Namun, sejak awal aku berpacaran dengan pacarku yang sekarang, aku mulai berkomitmen untuk menahan sifat jelekku ini.

Tetapi kembali lagi pada kalimat kedua. Aku hanyalah seorang manusia dan perempuan biasa. Sekuat - kuatnya aku menahan, sekuat - kuatnya aku mengelak, berbohong dan berkata " aku TIDAK cemburu", kenyataannya tetap saja AKU CEMBURU. Ya, aku cemburu.


Kok bisa?? kenapa?? penyebabnya adalah, kemarin sore, ketika aku sedang memadu kasih ( halah gubrak,,,bahasanya itu..hahahaha..) bersama pacarku tentunya, seperti biasa kami ngobrol, bercerita dan tertawa.

Setelah beberapa lama ngalor - ngidul, panjang - lebar ngobrol dengan tema obrolan yang gak jelas, kekasihku "mengadu" bahwa ada seorang perempuan yang memandanginya terus menerus ketika berada di resto cepat saji yang berlogo ayam raksasa. Uuuughh....sumpah deh, rasanya lagu Padi terngiang - ngiang terus di kepalaku...

Aku terbakar cemburu

Cemburu buta

Tak bisa ku padamkan amarah dihatiku

Sakit menahan sakit hati

Menyimpan perih

Tak bisa ku terima apa yang ku alami

Ibaratnya jantung hati

Tersayat pedang tajam

Betapa sakitnya

Ku rasakan itu

dan gak perlu berlama - lama, belum selesai kekasihku bercerita, aku sudah mewek duluan. Menangis??? Ya, aku menangis. Mulanya pelan, cuma tetesannya saja, tapi makin lama aku terisak, makin lama makin keras yang pada akhirnya membuat dia kebingungan dan merasa bersalah. Aku cengeng??? ia, aku cengeng, aku akui aku memang cengeng. Tapi, wajar kan jika aku menangis?? **pembenaran**