Wednesday, August 18, 2010

Was was !

Makan bersama seorang teman pria tadi siang mengingatkanku ketika kami BBMan beberapa minggu yang lalu…nama pria itu Luki usianya terpaut 5 tahun dibawahku dan kami berbeda departemen, pria yang cukup tampan, rapi, bersih, pandai dan agak bawel. Aku sudah lama mengenalnya dan biasa saling bercerita masalah pekerjaan dan wanita, beberapa gebetannya dulu adalah teman-teman kosku.. Kurang lebih begini percakapannya beberapa minggu lalu aku masih sangat ingat intinya….

Luki : sibuk mbak…
Aruna : Gak, napa?
Luki : cewe yang sering bareng kamu itu siapa?
Aruna : Hah? Yang mana?
Luki : yang tadi siang waktu kita ketemu deket ruanganku.
Aruna : oh hahahaha….kenapa? mantan partner kerjaku tp udah pindah bagian sekarang
Luki : siapa namanya? Departemen mana sekarang? Kok aku baru lihat ya?
Aruna : hahaha napsu bener? Namanya Didi anak project.
Luki : Lesbianmu ya mbak? Hehehe..
Aruna : hahaha ngawur…( ngetik sambil bingung )
Luki : ih lesbianmu bukan?
Aruna : hahaha kenapa sih? Sana kalo mau deketin masih single kok
Luki : oh masih suka batangan toh kamu? Aku kan Cuma nanya
Kalo itu lesbianmu ya aku ijin deketin
Aruna : hahahaha….( padahal bingung mau jawab apa )
Luki : eh dia lebih tua ya dari kamu mbak?
Aruna : wakakakkk tampang aku muda ya? dia 2 tahun di bawah aku kok, tetep aja kamu
Brondong. Kamu tuh selalu nanya-nanya cewe tp gak dapet-dapet
..................................................................................

Masih banyak percakapanku dengannya, tapi yang paling aku garis bawahi adalah masalah dia menyinggung tentang lesbian. Aku cukup kaget ketika Luki menyampaikan apakah Didi adalah partner lesbianku…teman-teman dekat dikantorku memang rata-rata wanita, tapi mungkin kebetulan yang selalu bareng aku kalau ketemu Luki itu Didi. Sebenarnya aku agak jengah dengan pertanyaannya, aku memang masih menutup diri mengenai orientasi seksualku. Terkadang ngeri juga mendapat tatapan aneh para pria dengan bahasa tubuh seperti mengatakan “ jangan-jangan Aruna lesbi”

Luki dan Didi semakin dekat, sesekali mereka mengajakku jalan bareng dan ngopi bareng dikantor. Didi pernah menyampaikan perkataan Luki kepadaku “ Runa, kata Luki loe disuruh kembali ke jalan yang benar…” hehehe aku cuma tertawa sederhana dan hanya berkata “sialan”. Terkadang aku takut bagaimana jika beberapa orang memang tahu aku lesbian? Tak jarang aku menginstropeksi diri, kembali mengingat apakah ada kesalahan gerakan atau merayu wanita didepan umum? Atau apakah aku tanpa sengaja pernah memandang wanita cantik tanpa berkedip di depan para sahabatku? Tapi sepertinya aku cukup sopan kok, tidak pernah merayu wanita dan aku tidak pernah menyentuh secara fisik ataupun melecehkan wanita…

Hmmm atau mungkin pernah ada yang melihat ketika para wanita mulai gemas kepadaku? Apa ada yang lihat ketika Dora mencubit pipiku dengan gemas? Atau ada yang lihat ketika terkadang beberapa teman wanita dengan semaunya mengacak acak rambutku, iseng mengepang rambutku yang cuma secuil, atau sekedar merengek manja padaku? Ahhhhh entahlah…serba salah jadinya…

Sama seperti ketika partner kerjaku mengejar beberapa pertanyaan kepadaku mengenai seorang wanita yang baru bertemu aku sekali namun kenapa ngobrolnya hanya mau denganku? Dan aku hanya menjawab “ meneketehe…meneketehe..meneketehe…” Hahahaha…sepertinya aku harus mempertebal topeng penyamaranku….

2 comments:

  1. waw..sudah ada yang kepo rupanya..

    ^^ apapun itu,moga2 kmu sabar aja ya..ga enak ditanya2in mengenai privasi kmu.

    Im sure u can handle it..

    ReplyDelete
  2. haha kalau kepo dengan tatapan atau pemikiran mereka sih mungkin banyak, tapi kalau kepo langsung dengan omongan ya emang baru pria bawel itu hehehe...aku sih santai dan sabar kok...sabar seluas badanku wkwkwk...

    ReplyDelete